Judul : Penjemuran Tepung Tapioka Tetap Berjalan Walau di Musim Hujan
link : Penjemuran Tepung Tapioka Tetap Berjalan Walau di Musim Hujan
Penjemuran Tepung Tapioka Tetap Berjalan Walau di Musim Hujan
Tepung tapioka atau yang umumnya disebut dengan tepung kanji ialah suatu tepung yang terbuat dari ubi kayu maupun singkong, pastinya Anda tidak pernah menyangka jika bentuknya tepungnya yang putih ternyata dibuat dari umbi-umbian. Untuk cara pengolahan dari ubi kayu hingga ke tepung tapioka sendiri, itu bukan cara yang mudah, ada beberapa tahapan agar dapat dibentuk menjadi sebuah tepung.Ada 4 tahapan yang perlu dikerjakan ketika proses pembuatan tepung yang satu ini, yakni tapioka. Tahapan cara-caranya, antara lain :
1. Tahapan pemecahan sel serta pemisahan antara butiran pati yang berasal dari unsur lain yang tak larut, lewat proses pengupasan, pencucian, pemarutan, serta lalu proses penyaringan.
2. Tahapan pengambilan pati dengan cara menambahkan debit air, tergolong juga dalam proses ini ialah pengendapan serta pencucian.
3. Tahapan pembuangan maupun penghilangan air. Guna membantu proses ini dapat dikerjakan dengan cara mengeringkan lewat panas serta pemusingan.
4. Tahapan yang terakhir ialah mengerjakan penepungan supaya didapatkan tepung yang diinginkan.
Jika dipaparkan secara rinci, tahapan cara pembuatan tepung tapioka bisa dijelaskan sebagai berikut :
- Pemarutan
Sesudah ubi kayu sudah dikupas lalu dicuci bersih untuk menghilangkan lendir yang ada dibawah kulit. Pencucian dilakukan dengan mengalirkan air secara berlawanan dengan arah dari aliran umbi bakal efektif serta juga cepat. Rampung pencucian, ubi kayu lalu dimasukkan ke mesin pemarut guna diparut jadi bubur. Mesin pemarut ini perlu terus-menerus dicuci memakai air yang airnya bakal mengalirkan bubur-bubur kedalam suatu bak serta disinilah bubuk akan dikocok.
Dari bak berisi bubur ubi kayu tersebut dimasukkan ke alat penyaring. Alat penyaring ini dibuat dari anyaman kawat yang halus maupun selapis tembaga yang tipis dan bergelombang kecil. Bubur lalu dimasukkan ke alat penyaring serta pengairan terus dilakukan. Air yang berasal dari pengairan dilapisi kain tipis yang dibawahnya juga disediakan wadah guna menampung aliran dari air itu. Saringan ampas akan tertahan, sementara untuk air yang mengandung pati diletakkan ke wadah pengendapan.
- Pengendapan
Pengendapan ini bertujuan memisahkan pati yang murni dari bagian-bagian lain semisal ampas serta unsur-unsur lain. Proses pengendapan ini bakal ada suatu butiran pati termasuk juga protein, lemak, serta komponen lain yang stabil serta kompleks. Maka bakal sedikit susah memisahkan butiran pati tersebut dari komponen yang lainnya. Atau juga butiran ini ada berbagai senyawa maka bisa menimbulkan aroma yang khas. Senyawa seperti alkohol serta asam organik tergolong komponen yang memiliki bau yang khas.
Guna menghindari aroma serta perubahan yang tak diinginkan, proses pengendapan diusahakan segera mungkin. Guna mempercepat tahap pengendapan bisa ditambahkan senyawa seperti kimia tertentu semisal sulfur dioksida, asam sulfat, alumunium sulfat, serta chlorin. Disamping itu juga bisa membantu pengendapan, senyawa-senyawa itu pula bisa membantu tahap pemutihan dari tepung yang bakal didapatkan.
- Pengeringan
Pengeringan yang dimaksudkan disini ialah guna menguapkan kandungan air maka akan diperoleh tepung tapioka yang sudah kering. Maka dari itu endapan pati perlu secepatnya dikeringkan. Pengeringan dapat memakai cahaya matahari, ataupun dengan cara buatan. Guna pengeringan buatan terdapat berbagai cara atau metode, guna itu sangat dianjurkan pengeringan dengan memakai plastik uv, dengan Anda memakai plastik uv pengeringan tak cuma sempurna namun pula bisa melindungi dari terpaan hujan, maka pengeringan masihlah dapat dikerjakan dicuaca hujan. Umumnya endapan pati yang bentuknya semi cair ini memiliki kandungan air kira-kira 40% serta dengan pengeringan secara langsung bakal turun hingga 17%.
Dalam kondisi seperti ini tepung tapioka sudah dirasa cukup kering serta dalam pengeringan perlu diperhatikan dalam faktor suhu khususnya yang memakai panas buatan. Suhu janganlah hingga melebihi suhu sekitar 70-80°C. Maka usahakan pada pengeringan bersuhu dibawah 70°C. Gumpalan pati sesudah keluar dari proses pengeringan secara langsung dihancurkan untuk memperoleh tepung yang diharapkan atau yang dimau. Penghancuran bisa lewat rol ataupun dengan disingrator. Hasil dari tahap penghancuran ini masihlah berupa seperti tepung kasar sedang kalau yang Anda perlukan ialah tepung halus, maka dari itu harus diayak ataupun disaring.
Demikianlah Artikel Penjemuran Tepung Tapioka Tetap Berjalan Walau di Musim Hujan
Sekianlah artikel Penjemuran Tepung Tapioka Tetap Berjalan Walau di Musim Hujan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Penjemuran Tepung Tapioka Tetap Berjalan Walau di Musim Hujan dengan alamat link http://plastikpertanian99.blogspot.com/2018/01/penjemuran-tepung-tapioka-tetap.html
0 Response to "Penjemuran Tepung Tapioka Tetap Berjalan Walau di Musim Hujan"
Posting Komentar